Kamis, 12 Juni 2014

struktur rangka tubuh manusia dan gangguan pada tulang

A. Kerangka Tubuh Manusia


Tubuh manusia dapat di umpamakan seperti kerangka rumah. Tubuh manusia bagaikan sebuah bangunan yang di topang oleh kerangka. Perumpamaan tersebut dikarenakan susunan kerangka manusia dengan susunan rumah hampir sama dan memiliki bagian - bagian untuk dapat berdiri tegak. Bedanya jika bangunan rumah di topang dengan adanya susunan kerangka kayu yang berguna untuk menopang berdirinya bangunan rumah, manusia di topang dengan adanya kerangka.



Kerangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi. Sendi ada yang dapat digerakkan dan ada juga yang tidak. Sendi yang dapat digerakkan disebut Sendi Gerak. Sedangkan sendi yang tidak dapat digerakkan disebut Sendi Mati.


Tulang - tulang pada manusia membentuk rangka dalam. Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang keras dan tulang rawan. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Berdasarkan letaknya, rangka dapat dibedakan menjadi 3 bagian utama, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.
1. Bagian-Bagian Kerangka Tubuh Manusia

Secara garis besar kerangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.

a. Rangka Kepala (Tengkorak)
Tulang tengkorak berbentuk bulat, sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya bersambungan sangat kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalah melindungi otak yang merupakan organ tubuh yang sangat penting. Tulang-tulang pada bayi yang baru dilahirkan akan terasa lunak dan belum berkaitan erat dan rapat. Namun seiring berjalannya waktu, tulang-tulang tengkorak mengalami pertumbuhan dan bertambah besar, menyatu dan tidak dapat digerakkan. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tulang bagian kepala dan bagian muka.

1) Tulang Bagian Kepala

Bagian-bagian tulang bagian kepala adalah :

a. Tulang Dahi

b. Tulang Ubun-ubun

c. Tulang Kepala Belakang

d. Tulang Baji
e
f. Tulang Pelipis
g. Tulang Pipi
h. Tulang Hidung
i.  Tulang Rahang Atas
j.  Tulang Rahang Bawah

2). Tulang Bagian Muka

Bagian-bagian tulang bagian muka adalah :

a. Tulang Rahang Atas

b. Tulang Rahang Bawah
c. Tulang Pipi
d. Tulang Langit-langit
e. Tulang Hidung
f. Tulang Air Mata
g. Tulang Lidah
Sebagian besar tulang tulang tengkorak tidak dapat digerakkan. Pada tulang muka, hanya tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadap tulang rahang atas. Tulang kepala juga berfungsi sebagai pembentuk wajah.

b. Rangka Badan

Rangka badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, serta tulang gelang panggul. Tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk membentuk rongga dada yang melindungi paru-paru.


1). Tulang Belakang
Tulang belakang terdiri dari 33 ruas, yaitu:

a. 7 ruas tulang leher

b. 12 ruas tulang punggung

c. 5 ruas tulang pinggang

d. 5 ruas tulang
 kelangkang (sakrum)
e. 4 ruas tulang ekor







c. Taju Pedang

2).Tulang Dada

Tulang dada mempunyai bagian, diantaranya :

a. Hulu

b. Badan







3). Tulang Rusuk

Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. 7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang rusuk ini bagian depan melekat pada badan tulang dada dan bagian belakang melekat pad tulang punggung.

b. 3 pasang tulang rusuk palsu. Tulang rusuk ini nagian depan melekat pada tulang rusuk diatasnya dan bagian belakang melekat pada tulang punggung.
c. 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang rusuk ini bagian belakang melekat pada tulang punggung dan bagian depan tidak melekat pada tulang yang lain. 

 
4). Gelang Bahu



Gelang bahu terdiri atas 2 buah tulang belikat dan 2 buah tulang selangka.






5). Gelang Panggul



Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, dan 2 tulang duduk yang bergabung menjadi satu. Gelang panggul berfungsi untuk melindungi alat pencernaan makanan dan alat kelamin.






c. Rangka Anggota Gerak
Rangka anggota gerak terdiri atas tulang lengan dan tungkai. Tulang lengan terdiri atas tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang tapak tangan, dan tulang jari tangan.
Tungkai terdiri atas tulang paha, tempurung lutut, tulang betis, tulang kering, tulang pergelangan kaki, tulang tapak kaki, dan tulang jari kaki.


B. Hubungan Antar Tulang (Persendian)
Rangka tubuh manusia tersusun oleh tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut Sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
1. Sendi Mati, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang tidak mengakibatkan terjadinya gerakan. Contoh : persendian pada tulang tengkorak.
2. Sendi Kaku, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh : hubungan tulang rusuk dan tulang dada, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan.
3. Sendi Gerak, yaitu antara beberapa tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, dua arah, atau segala arah.

Menurut arah gerakannya, sendi gerak dibedakan menjadi sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru, dan sendi putar.
a. Sendi Engsel, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke satu arah. Contoh : persendian pada lutut, persendian pada siku-siku, dan persendian jari tangan.
b. Sendi Pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah, seperti orang menunggang kuda diatas pelana. Contoh : persendian antara tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan, dan sendi pada ibujari.
c. Sendi Peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh : persendian antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, persendian antara tulang paha dengan tulang panggul.
d. Sendi Putar / Sendi Gulung, yaitu persendian antara beberapa tulang, tempat tulang yang satu bergerak memutar sedangkan tulang yang lain menjadi poros. Contoh : persendian antara tulang tengkorak dengan tulang leher, tulang pengumpil dengan tulang hasta.


C. Fungsi Rangka Tubuh Manusia
Rangka tubuh manusia memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut :
1. Untuk menegakkan tubuh, misalnya ruas tulang belakang2. Untuk memberi bentuk tubuh, misalnya tulang-tulang tengkorak memberi bentuk wajah
3. Untuk melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lunak, misalnya : kepala
4. Rangka kepala (tengkorak), melindungi otak dabola mata
5. Ruas tulang leher melindungi tenggorokan dan kerongkongan
6. Rangka dada melindungi alat pernapasan (paru-paru), alat pemompa darah (jantung), dan sebagian alat pencernaan makanan
7. Tulang pinggul melindungi alat pencernaan dan alat reproduksi (kelamin) bagian dalam
8. Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang
9. Sebagai tempat melekatnya otot
10. Sebagai alat gerak pasif

Semua orang ingin hidup normal dan sehat. Masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan tulang tubuhmu. Agar pertumbuhan rangka tubuhmu baik, perhatikan hal-hal berikut ini.
a. Ketika berjalan, duduk, dan berdiri bersikap tegap.
b. Sebaiknya tidurlah dengan telentang, jangan membiasakan diri tidur dengan cara menggulung atau tengkurap.
c. Berolahraga dengan teratur karena baik untuk membantu pertumbuhan rangka tubuhmu.
d. Jika mengangkat benda sesuaikan dengan kemampuan tenagamu.
e. Makan makanan yang bergizi.
Sikap tubuh tertentu memengaruhi pertumbuhan rangka.

B. Gangguan Pada Tulang
1.( Osteoarthritis ) dan Osteoporosis (Pengeroposan Tulang/Tulang Keropos): 


Kedua Penyakit tersebut dan gejala penyakitnya seringkali dicampuradukkan. Keduanya memang sama-sama mengacu pada Penyakit Tulang, sama-sama sering dijumpai pada kaum wanita usia > 50 tahun (atau post menopause) serta sama-sama merupakan penyakit menahun yang sulit untuk disembuhkan seperti sediakala

Penyakit Osteoarthritis (OA) adalah Penyakit Tulang yang menggambarkan Kerusakan pada Tulang Rawan di Persendian. Jadi karena Proses Kerusakannya terjadi pada Tulang Rawan Persendian, 
maka kelainan dan nyeri yang sering dijumpai terjadi pada Sendi-sendi tubuh. Sesuai namanya, terjadi penumpukan 
zat Kapur atau Kalsium pada lokasi tulang rawan yang merupakan engsel dari sendi kita. Jadi istilahnya persendian kita aus ditandai dengan tulang rawannya yang rusak dan kemudian kerusakan itu secara alamiah ditutupi mekanisme tubuh dengan menimbun kalsium di tempat itu. Sialnya kalsium yang tertimbun itu merupakan zat yang keras, tidak seluwes tulang rawan sendi, dan juga bentuknya terkadang tajam-tajam tak beraturan sehingga yang terjadi kemudian adalah nyeri saat sendi digerakkan. Selain itu celah antar sendi menyempit sehingga membatasi gerakan sendi dan menimbulkan kekakuan.

Di luar dari mudahnya tulang yang keropos itu mengalami fraktur, tulang yang keropos hampir tak bergejala sama sekali, silent disease. Jadi jika Dengkul (Lutut) maupun Punggung Anda seringkali Kaku dan Nyeri, yang lebih rasional untuk dicurigai adalah siOA (pengapuran) bukannya siOsteoporosis. Keduanya memang dekat dengan wanita usia post menopause dikarenakan proses metabolisme di tulang memang membutuhkan pengaruh 
dari hormone estrogen yang lazimnya menurun saat wanita post menopause. Selain itu OA (pengapuran) sendi dipicu pula dengan berbagai trauma menahun pada sendi tersebut seperti misalnya over use saat olahraga (misalnya banyak menimpa para pesenam) maupun jenis trauma minor sekalipun seperti sering nyeletek-nyeletekin jari. Trauma menahun pada sendi akan membuat rawannya mudah aus akibatnya akan terjadi Penumpukan Kalsium disana (Osteofit). ( PeOsteoarthritisngapuran ) dan 
Osteoporosis (Pengeroposan Tulang/Tulang Keropos): 

Kedua Penyakit tersebut dan gejala penyakitnya seringkali dicampuradukkan. Keduanya memang sama-sama mengacu pada Penyakit Tulang, sama-sama sering dijumpai pada kaum wanita usia > 50 tahun (atau post menopause) serta sama-sama merupakan penyakit menahun yang sulit untuk disembuhkan seperti sediakala. Lalu kalau Pinggang atau Lutut Anda sering sakit apakah itu gejala Osterarthritis (Pengapuran)atau Osteoporosis (Tulang Keropos ?)

Osteoporosis selain bergantung pada Fungsi Hormon Estrogen juga berkaitan dengan Stok Kalsium yang kurang pada tubuh, misalnya jarang minum susu. Namun yang penting untuk diketahui, puncak massa tulang kita sudah menurun saat kita mulai masuk usia kepala tiga, artinya kita harus sudah memulai menimbun kalsium sejak kita usia pertengahan untuk menjamin saat tua nanti tulang kita masih cukup padat. Jadi apabila sudah mengalami Osteoporosis dan baru memulai minum suplemen tinggi kalsium maupun susu tinggi kalsium, hal tersebut tidak 
akan banyak faedahnya. Selain pada Susu, Kalsium yang tinggi juga dapat dijumpai pada ikan-ikan kecil seperti Ikan Teri. Kalsium dari Alamiah memang lebih dianjurkan, sementara Suplemen Kalsium Dosis Tinggi dapat menimbulkan beberapa masalah seperti terbentuknya batu saluran kemih serta adanya isu peningkatan Risiko Stroke dan Serangan Jantung yang menyertai para wanita usia lanjut yang mengkonsumsi Suplemen Kalsium secara rutin (sesuai laporan research di Auckland, New Zealand baru-baru ini).

2.Arthritis
Arthritis merupakan inflamasi pada satu atau lebih persendian yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, kekakuan dan keterbatasan pergerakan. Telah diketahui ada lebih dari seratus jenis arthritis. Simptom utama arthritis adalah nyeri (pain) yang derajatnya bergantung kepada keparahan dan lokasi. Selain itu pasien berumur yang menderita arthritis akan menunjukkan sedikit pergerakan terkait rasa nyeri, sedangkan pada anak-anak akan menghindari penggunaan otot/ekstremitas yang mengalami arthritis.
Pada penyakit arthtritis terjadi kerusakan kartilago, yang mana dalam keadaaan normal kartilago berfungsi untuk gerakan-gerakan halus, melindungi persendian dan meredam goncangan dari luar. Akibat tidak ada/rusaknya kartilago, tulang akan saling bergesekan satu sama lain dan menyebabkan nyeri, pembengkakan (inflamasi) dan kekakuan. Penyebab arthritis ada bermacam-macam di antaranya penyakit autoimun, kerusakan tulang, serta infeksi (biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus).
Arthritis dapat menyerang pria dan wanita pada umur berapa saja. Sekitar 1 dari 7 warga Amerika menderita arthritis, dengan jumlah total penderita sekitar 37 juta orang.
3. Fraktura yaitu patah tulang, dapat di timbulkan karena terjadinya benturan keras.
4. Rakitis yaitu gangguan pada pembentukan tulang karena kekurangan vitamin D, akibatnya tulang menjadi lentur dan mudah mambengkok bahkan memendek.
5. Nekrosa yaitu kerusakan pada selaput perriosteum tulang.
6. Kifosis yaitu kelainan bentuk tulang belakang, sehingga penderita terlihat bongkok.
7. Lordosis yaitu kelainan pada tulang belakang yang membengkok ke belakang.
8. Skoliosis yaitu kelainan tulang belakang membengkok kea rah samping kanan dan kiri, tampak seperti huruf S.
9.Osteosarkoma(kanker Tulang), Beberapa kasus kanke tulang disebabkan oleh tumor menular yang muncul secara langsung di dalam tulang atau persendian yang di sebut SARKOMA.
10. Layuh Semu yaitu kerusakan pada bagian cakra pifise karena infeksi baktei sifilis pada saat anak dalam kandungan.akibatnya  tulang menjadi tidak berdaya.








1 komentar: